TUTORIAL

Trend 2015

Sabtu, Agustus 21

Hikmah Ramadhan: Puasa Para Nabi


“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa” (Alqur’an S. Al Baqarah : 183)

Posting kali ini sesuai dengan moment Puasa Ramadhan yang sudah kita jalankan beberapa hari ini. Sesuai dengan terjemahan ayat di atas, sebenarnya Perintah Puasa bukan hanya diwajibkan kepada kita ummat sekarang, tapi juga sudah diwajibkan oleh Allah SWT kepada orang-orang terdahulu termasuk para Nabi.

Berikut beberapa contoh puasa para Nabi :

Puasa Nabi Adam : Ada pendapat yang mengatakan Adam berpuasa 40 hari 40 malam setiap tahun. Pendapat lainnya mengatakan Adam berpuasa dalam rangka mendoakan putra-putrinya. Selain itu, ada yang menjelaskan, Adam berpuasa pada hari Jumat untuk mengenang peristiwa penting, yakni dijadikannya dia oleh Allah, hari diturunkannya ke bumi, dan diterimanya tobat Adam oleh Allah.

”Sesungguhnya Allah menjadikan Adam pada hari Jumat, diturunkan di bumi pada hari Jumat, dia bertobat kepada Allah atas dosanya memakan buah khuldi pada hari Jumat dan wafat pun pada hari Jumat.” (HR Bukhari).

Puasa Nabi Nuh : Nabi Nuh yang berpuasa selama tiga hari setiap bulan sepanjang tahun, seperti puasanya Nabi Adam. Nabi Nuh juga memerintahkan kaumnya untuk menyembah Allah dan berpuasa ketika mereka berbulan-bulan hidup terkatung-katung di dalam perahu besar di tengah samudera luas akibat bencana banjir besar, seraya bertobat kepada Allah.

Puasa Nabi Ibrahim : Nabi Ibrahim AS juga terkenal dengan kegemarannya berpuasa, terutama pada saat hendak menerima wahyu dari Allah, yang kemudian dijadikan suhuf Ibrahim itu. Puasa menurut agama Ibrahim dilaksanakan oleh Ismail, putra Ibrahim yang terkenal taat beribadah itu; dan puasa Ibrahim diikuti pula oleh Ishaq (putra Ibrahim dari Sarah). Nabi Ya’qub terkenal sebagai orang tua dan rasul yang gemar berpuasa, terutama untuk keselamatan putra-putranya.

Puasa Nabi Yusuf : Nabi Yusuf berpuasa ketika berada dalam penjara bersama para terhukum lainnya. Kebiasaan berpuasa ini juga beliau terapkan ketika menjadi pembesar Mesir dan menjabat sebagai menteri perekonomian negeri tersebut. ”Karena aku khawatir apabila aku kenyang, nanti aku akan melupakan perut fakir miskin.”

Puasa Nabi Yunus : Nabi Yunus berpuasa dari makan dan minum saat berada dalam perut ikan besar selama beberapa hari, kemudian berbuka puasa setelah dimuntahkan kembali dari dalam perut ikan itu. Untuk berbuka, dikisahkan beliau memakan buah semacam labu yang tumbuh di tepi pantai.

Puasa Nabi Ayub : Nabi Ayub berpuasa pada waktu dia hidup dalam serba kekurangan dan menderita penyakit selama bertahun-tahun, sampai akhirnya lepas dari cobaan itu.

Puasa Nabi Syuaib : Nabi Syuaib terkenal kesalehannya dan sebagai orang tua yang banyak melakukan puasa dalam rangka bertakwa kepada Allah.

Puasa Nabi Daud : Nabi Daud biasa berpuasa secara berselang, yakni sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa. Dalam Perjanjian Lama disebutkan bahwa Nabi Daud berpuasa selama tujuh hari pada waktu putranya sakit keras. Untuk memohon kesembuhan dari Allah bagi putranya itu, Nabi Daud berpuasa sambil menutup diri dalam kamarnya, dan terus-menerus menangis karena sedih. Pada hari ketujuh dari puasanya itu, putranya meninggal dunia. Setelah mengetahui itu, Nabi Daud tidak meneruskan puasanya lagi.

Puasa Nabi Musa : Nabi Musa berpuasa selama 40 hari 40 malam dalam persiapan menerima wahyu dari Allah di Bukit Sinai. Hal yang sama juga dilakukan oleh Nabi Ilyas ketika akan pergi ke Gunung Horeb untuk menerima wahyu dari Allah, dan Nabi Isa ketika dia mulai tampil di muka umum untuk menyatakan dirinya sebagai rasul.

Semoga tulisan ini bermanfaat, wassalam

Makhasin's Blog


Menarik untuk Dibaca:

1 Comment:

Anonim said...

bisa bantu jelaskan bagaimana tatacara para nabi2 tsb itu melakukan pauasa pada zaman'y dulu....

blogger templates | Make Money Online